lintobaro
Loading...

Tan Malaka : Sang Putra Revolusi

Thn 1925,"Naar deRepubliek Indonesia'' (Menuju Republik Indonesia) karya Tan Malaka terbit,berisi konsep Indonesia yg diperjuan...

Thn 1925,"Naar deRepubliek Indonesia'' (Menuju Republik Indonesia) karya Tan Malaka terbit,berisi konsep Indonesia yg diperjuangkan.

Mendahlui pleidoi Hatta yg berjuduL ''Indonesia Merdeka" (1928) atau tulisan Soekarno yg brjudul "Menuju Indonesina Merdeka" (1933)

Pada tahun tahun 1927, Tan Malaka bersama Subakat, Sugono, dan Djamaluddin Tamim mendirikan PARI (Partai Republik Indonesia).

Pada tahun 1936, Tan Malaka mendirikaN dan mengajar pada School for Foreign Languages di Amoy, Cina.

Tahun 1945, Ia mendorong Sukarni, ChairuL Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Maruto, dan lain-lain untuk mencetuskan
revolusi.

Pada tahun 1946, menjadi promotor Persatuan Perjuangan yg menyatukan pimpinan partai, serikat buruh, pemuda, wanita, dan laskar.

Tan Malaka menguasai berabagau jeniS bahasa, diantaranya Minang, Indonesia, Belanda, Rusia, Jerman, Inggris, Mandarin, Tagalog.

Madilog menjadi karya Tan Malaka yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan revolusioner pemuda di zaman kemerdekaan.

Tan Malaka,seorang bapak republik yang dilupakan, Putra Minang yang telah mendunia dengan pikirannya. Politikus, pemikir, sekaligus Pejuang.

Sekali-kali ketiklah Tan Malaka dikolom pencari google, resapi bahwa Republik ini bukan hanya ttg Soekarno dan Hatta.

“Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi” Tan Malaka.

“Modal bisa memenjarakan manusia, membuat manusia bekerja tanpa henti dari jam 5 subuh - jam 8 malam untuk kekayaan oranglain” Tan Malaka.

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” Tan Malaka.

Posting Komentar Default Comments Disqus Comments

emo-but-icon

Beranda item

Facebook

Statistics

Total Tayangan Halaman