Mengenal Apa Itu Flat Design

Flat Design. Di antara para designer grafis dan penggiat bidang seni digital design lainnya, pasti sangat-sangat familiar dengan istilah Flat Design tersebut. Namun sebagian ada yang sering bertanya bahkan bingung apa perbedaan flat design dengan design lain? Sesuai dengan pepatah mainstream “Tak mengenal maka tak tau (ya iyalah..).” Jadi berikut sedikit ulasannya.

Flat Design, menurut laman situs Wikipedia mengenai Flat Design:

“Flat design is a minimalist UI design genre, or design language, commonly used in graphical user interfaces (such as Web applications and Mobile app), especially in graphical materials as posters, arts, guide documents, publishing products.”

(Flat Design adalah jenis genre desain dengan tampilan antarmuka yang simple dan minimalis, sering digunakan oleh pengguna antarmuka grafis terutama pada bagian aplikasi web dan mobile selain itu juga sering diaplikasikan ke media poster, seni, dan produk brand andalan lain).

Jadi, secara garis besar Flat Design itu sendiri adalah jenis desain yang mengusung gaya desain simpel tanpa menampilkan efek tiga dimensi yang berlebihan seperti adanya bayangan/shadow, tekstur dan juga gradasi warna namun harus tetap dalam kesan khas grafisnya sebagai mempercantik interface atau antarmuka.

Flat Design itu ya Flat Design.

Awal mula Flat Design muncul, pertama kali diimplementasikan bersamaan oleh perusahaan ternama Microsoft pada Start Screen Windows 8-nya dan juga desain antarmuka iOS 7 pada iPhone. Keduanya menyajikan desain antarmuka yang sangat rapi, user-friendly dan nuansa minimalis. Di dalam menampilkan gaya Flat Design, mengkombinasikannya dengan elemen hiasan-hiasan seperti gradasi dan efek glow justru mengacaukan khas desainnya. Karena kembali lagi, Flat Design itu minimalis, simple, dan bernuansa natural sesuai khasnya.

Flat Design itu membuat kita membaca Informasi dengan Cepat.

Desain dan Ilustrasi dari Flat Design yang simple, dapat membuat pesan yang kita sampaikan melalui media desain grafis akan lebih cepat terbaca dari pada sebuah ilustrasi yang kompleks atau sangat detail. Gambar seperti yang digantikan dengan beberapa ikon

dapat membuat yang melihat merasa lebih memahami. Kemudian warna yang lebih kontras dan terasa tidak tajam juga akan lebih menarik perhatian.

Flat Design itu bikin karya kita warna warni juga enak dilihat.

Flat Design tidak melulu hanya soal sifat minimalis dan simplenya, melainkan khasnya yang lain yaitu terletak pada sifat warnanya. Tentu saja warna yang dipakai untuk Flat Design bukan sembarang warna. Sejauh yang ulun ketahui, untuk palette warnanya hanya sedikit, lebih jelasnya bisa ditemukan di web flatuicolors.com. Disana  kalau tidak salah ada 10 lebih desain warna yang bisa diaplikasikan. Bisa dilihat sendiri warnanya begitu fresh dan kontrasnya berkesan tidak terlalu berlebihan. Jikalau warnanya dikombinasikan membentuk warna-warni tidak masalah karena ‘look’-nya yang sudah demikian begitu cantique. Sungguh warbyasah sekali yang menciptakan warna seperti ini.

Okeh, demikian sedikit ulasan mengenai Flat Design, di lain waktu mungkin bisa membahas mengenai  Elemen Prinsip Pendukung untuk Flat Design atau membahas trend desain lainnya, bisa saja.

Yosh!!!

Sumber:

badangsanak.com