lintobaro
Loading...

Laporan Keuangan Konsolidasi II

Ada beberapa hal yang akan dibahas disini yaitu: (1) jual beli antar afiliasi baik jual beli barang dagangan maupun jual beli aktiva tetap...

Ada beberapa hal yang akan dibahas disini yaitu: (1) jual beli antar afiliasi baik jual beli barang dagangan maupun jual beli aktiva tetap, (2) pemilikan obligasi antar afiliasi, (3) pemilikan tidak langsung, (4) saling memiliki saham, (5) perusahaan anak luar negeri, last but not least yaitu laporan arus kas konsolidasi.

Mari kita bahas satu persatu teman-teman, tapi agaknya ini cukup banyak materinya, 6 bab bro. Jadi saya bahasnya secara umum aja ya biar gak capek nulisnya lagian kalau mau detail cukup baca buku Advanced Accounting 2 yang ada Laporan Konsolidasinya atau kalau gak mau repot searching aja di mbah google pasti ada semua, hehehhe. Oke mari kita bahas tentang jual beli antar afiliasi, ada dua jenis jual beli yang biasanya dilakukan yaitu jual beli barang dagangan dan aktiva tetap. Dalam jual beli tersebut mungkin dapat timbul laba/rugi namun karena afiliasi adalah satu entitas bisnis maka laba/rugi tersebut harus dieliminasi.

Selanjutnya mari kita bahas tentang pemilikan obligasi dan pemilikan tidak langsung. Dalam pemilikan obligasi tidak boleh disajikan dalam neraca konsolidasi karena afiliasi adalah satu entitas bisnis, sedangkan dalam pemilikan tidak langsung artinya perusahaan induk secara tidak langsung akan memiliki saham perusahaan anak dari perusahaan anaknya (biar lebih mudah dipahami saya kasih contoh aja ya misalnya Perusahaan A memiliki anak perusahaan yaitu perusahaan B terus perusahaan B memiliki anak perusahaan yaitu perusahaan C maka secara tidak langsung A juga memiliki anak perusahaan C).

Terus materi yang gak kalah penting itu adalah saling memiliki saham, perusahaan anak di luar negeri dan laporan arus kas konsolidasi. Saling memiliki saham dapat diartikan dalam hubungan afiliasi perusahaan induk dan anak sama-sama memiliki saham afiliasinya, atau dapat dikatakan perusahaan induk punya saham perusahaan anak dan begitu pula sebaliknya. Jika dalam hubungan afiliasi perusahaan anak berada di luar negeri sehingga dalam laporan individual anak menggunakan kurs mata uang negara lain maka saat akan menyusun laporan keuangan konsolidasi harus dirubah dulu menggunakan kurs mata uang perusahaan induk. Terakhir yang gak kalah penting ialah tentang laporan arus kas konsolidasi dalam menyusun laporan arus kas konsolidasi akan berbeda dengan penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang lainnya. Jika ingin menyusun laporan arus kas konsolidasi harus menggunakan neraca konsolidasi dua periode terakhir, laporan perubahan laba ditahan konsolidasi dan laporan laba rugi konsolidasi sementara jika ingin membuat laporan konsolidasi yang lain seperti laporan laba rugi konsolidasi harus menggunakan laporan keuangan individual perusahaan anak dan induknya.


Jadi dari keenam materi diatas menjelaskan beberapa hal setelah terjadinya hubungan afiliasi, dan juga membutuhkan pemahaman yang memadai tentang PSAK yang sesuai dan aturan-aturan lain yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi sehingga kita mampu membuat laporan keuangan konsolidasi dengan baik. Semoga bermanfaat teman-teman, dan jangan lupa untuk selalu baca, baca, dan baca biar punya ilmu banyak dan yang gak boleh dilupakan ialah buat mengamalkan ilmu itu walaupun cuma dikit, walaupun cuma satu ayat seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an “sampaikan ilmu walaupun cuma satu ayat”.
(Sumber Inspirasi: Buku AKL, Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Buku 2 by Istutik, STIE MALANGKUCECWARA tahun 2010).
Bahan Kuliah 8195240979692914410

Posting Komentar Default Comments Disqus Comments

emo-but-icon

Beranda item

Facebook

Statistics

Total Tayangan Halaman